SUGENG NINGALI KARYANIPUN RADEN MAS HANGABEI IJOE

Sabtu, 13 Agustus 2011

BUDAYA DAN AKUNTANSI



Budaya adalah nilai dan attitude yang digunakan dan di yakini oleh suatu masyarakat atau negara. Variabel budaya
tergambar dalam kelembagaan Negara yang bersangkutan (dalam sistim hukum dll). Hofstede (1980; 1983) meneliti
dimensi budaya di 39 negara. Dia mendefinisikan budaya sebagai “The collective programming of the mind which

-1-                                              

distinguishes the members of one human group from another' (Hofstede 1983) dan membagi dimensi budaya
menjadi 4 bagian
Individualism (lawan dari collectivism). Individualism merefleksikan sejauh mana individu mengharapkan
kebebasan pribadi. Ini berlawan dengan collectivism (kelompok) yang didefinisikan menerima tanggungjawab
dari keluarga, kelompok masyarakat (suku dll).
Power distance. Didefinisikan sebagai jarak kekuasan antara Boss B dengan Bawahan S dalam hirarki
organisasi adalah berbeda antara sejauh mana B dapat menentukan prilaku S dan sebaliknya (Hofstede 1983).
Pada masyarakat yang power distance besar, adanya pengakuan tingkatan didalam masyarakat dan tidak
memerlukan persamaan tingkatan. Sedangkan pada masyarakat yang power distance kecil, tidak mengakui
adanya perbedaan dan membutuhkan persamaan tingkatan didalam masyarakat.
Uncertainty avoidance. Ketidakpastian mengenai masa depan adalah sebagai dasar kehidupan masyarakat.
Masyarakat yang tingkat ketidakpastiannya tinggi akan mengurangi dampak ketidakpastian dengan teknologi,
peraturan dan ritual. Sedangkan masyarakat dengan tingkat menghindari ketidak pastian yang rendah akan
lebih santai sehingga praktik lebih tergantung prinsip dan penyimpangan akan lebih bisa ditoleransi.
Masculinity, (Vs femininity). Nilai Masculine menekankan pada nilai kinerja dan pencapaian yang
nampak,sedangkan Feminine lebih pada preferensi pada kualitas hidup, hubungan persaudaraan, modis dan
peduli pada yang lemah.

Empat dimensi budaya diatas mengidenfikasi nilai dasar yang mencoba untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan
budaya secara umum di seluruh dunia.

Hofstede dan Bond (1988) menambahkan dimensi budaya kelima yaitu Confucian Dynamism, yang kemudian
dinamakan dengan orientasi jangka panjang. Hofstede (2001) mendefinisikan orientasi jangka panjang sebagai
gambaran masa datang yang berorientasi pada reward dan punishment. Dimensi ini diciptakan ketika survey budaya
cina dan mungkin mewakili perbedaan antara budaya barat dan timur.

Gray (1988) mengidentifikasi empat budaya akuntansi yang bisa digunakan untuk mendefinisikan sub-budaya
akuntansi: Professionalism, Uniformity, Conservatism, and secrecy. Penjelasan mengenai nilai-nilai sub-budaya
tersebut sebagai berikut;
Professionalism vs. Statutory Control adalah preferensi untuk melaksanakan pertimbangan profesional individu
dan memelihara aturan-aturan yang dibuat sendiri untuk mengatur profesionalitas dan menolak patuh dengan
perundangan-undangan dan kontrol dari pihak pemerintah.
Uniformity vs. Flexibility – adalah suatu preferensi untuk memberlakukan praktik akuntansi yang seragam
antara perusahaan dan penggunaan praktik tersebut secara konsisten dan menolak flexibelitas.
Conservatism vs. Optimism – adalah suatu preferensi untuk suatu pendekatan hati-hati dalam pengukuran dan
juga sesuai dengan ketidakpastian masa yang akan datang. Dimensi menolak untuk konsep lebih optimis dan
pendekatan yang penuh resiko.
Secrecy vs Transparency – adalah suatu preferensi untuk bersikap konfidensial dan membatasi disclosure
informasi mengenai bisnis dan menolak untuk bersikap transfaran, terbuka, dan pendekatan
pertanggungjawaban pada publik.

Hubungan antara dimensi budaya menurut Hofstede dan dimensi akuntansi menurut Gray dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut;
Profesionalisme berhubungan erat dengan individualisme yang tinggi, sangat tergantung pada pertimbangan
profesional dan menolak pengawasan hukum. Profesionalisme juga berhubungan dengan tingkat menghindari
ketidak pastian yang rendah (menerima variasi pertimbangan profesional) dan masculiniti serta power distance
yang kecil (butuh dana pensiun dan mutual fund lainnya).
Keseragaman dekat dengan tingkat menghindari ketidakpastian yang kuat dan individualisme yang rendah
serta power distance yang tinggi.
Konservatisme berhubungan kuat dengan menghindari ketidak pastian yang kuat dan induavidualisme yang
rendah dan maskulinitas yang tinggi.
Secrecy sangat dekat dengan menghindari ketidakpastian yang tinggi dan power distance yang besar serta
individualisme dan maskulinitas yang rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar