SUGENG NINGALI KARYANIPUN RADEN MAS HANGABEI IJOE

Sabtu, 15 Oktober 2011

Mengatasi Windows Booting Berulang Kali

ungkin Anda pernah mengalami komputer booting berulang kali dan tidak mau berhenti kecuali dishutdown. Jika Anda tidak mau repot akan hal ini, silahkan bawa ke tukang service komputer. Namun jika Anda ingin menghemat biaya, Anda bisa tangani sendiri dengan sedikit tips dari saya.
Mengatasi Windows Booting Berulang Kali Image
Jika Anda pernah mengalami saat pertama kali pastilah bingung. Ini dikarenakan saat booting berulang kali tidak ada pesan error yang keluar dikomputer. Karena biasanya jika komputer bermasalah maka akan keluar pesan error yang memberitahu bahwa komputer tersebut rusak pada bagian tertentu.
Masalah seperti ini kemungkinan besar adalah terdapat bad sector pada hardisk komputer. Dan bad sector tersebut menempati pada system C jadi windows tidak bisa ngeloop ke system. Meskipun belum pasti bahwa hardisk komputer mengalami bad sector, ada baiknya Anda cek terlebih dahulu menggunakan Tool windows karena mungkin juga system windows rusak.
Biasanya sebelum hal ini terjadi PC akan terasa lamban sekali dan kurang lancar dalam memproses data. Biasanya ini juga tidak dapat diperbaiki dengan cara safe mode, debug, disk boot serta cd instalasi windows pun tidak bisa menolong.
Mengapa hal ini bisa terjadi demikian? Padahal sebelumnya pun antivirus tidak mendeteksi adanya virus. Kemungkian antivirus Anda out of update. Sebenarnya masalah seperti ini banyak sekali indikasinya. Untuk mengetahui permasalahan silahkan Anda cek satu persatu maka akan ketemu akar permasalahannya.
Kemungkinan boot berulang kali seperti itu selain masalah hardisk bad sector, mungkin dapat disebabkan oleh virus, spyware, registry yang rusak, masalah dengan driver yang tidak terinstall dengan baik atau tidak cocok atau bisa juga hardisk Anda memang mengalami bad sector.
Jika masuk ke system saja sudah tidak bisa dengan berbagai cara seperti yang ada diatas, coba lakukan hal dibawah ini:
  1. Gunakan hardisk lain untuk mem-boot pada PC. Alternatif lain adalah mencopot hardisk bermasalah tersebut dan memasangnya sebagai slave di PC lain. Dalam kondisi ini, dianalogikan bahwa hardisk C adalah hardisk penyelamat/pembantu, sedangkan hardisk D adalah hardisk dengan system crash.
  2. Ketika sudah berada dalam linkungan windows (pada hardisk C penyelamat), buka My Computer dan klik kanan drive D lalu pilih  Properties. Pilih tab Tools dan jalankan menu Error-Checking untuk memeriksa drive D
    Mengatasi Windows Booting Berulang Kali Image
  3. Setelah itu coba jalan Defragmantasi secara menyeluruh.
  4. Kemudian jalankan Utility untuk memperbaiki system/registry seperti registry booster, tun up utiliti, error repair dan sejenisnya.
  5. Lakukan scan antivirus pada seluruh system.
  6. Kemudian matikan PC dan pasang hardisk yang bermasalah tersebut di PC Anda kembali.
Jika hal ini masih belum bisa teratasi, kemungkinan besar hardisk Anda memang mengalami bad sector.

Cara Memasang Dual HardDisk pada PC

Banyak orang menginginkan memori penyimpanan (harddisk) memiliki kapasitas yang besar yang sekiranya cukup untuk menyimpan semua file yang diinginkan, seperti lagu, film ataupun file-file yang memiliki kapasitas yang besar…Namun bagi yang keinginannya saat ini sudah mungkin hal tersebut tercapai, karena pada saat ini terakhir saya mengetahui ada HDD yang memiliki kapasitas sampai dengan 1 Terra, bahkan mungkin bisa lebih…bagi yang masih kurang dengan kapasitas yang super besar tersebut, ada jalan lain untuk mengatasinya yakni dengan cara melakukan penambahan HDD pada PC anda…namun untuk HDD yang baru (SATA) aturan yang berlaku tidaklah sulit untuk melakukan dual HDD pada PC, tapi pada HDD yang lama (IDE), pemberlakuan dengan penggunaan dual HDD sedikit lebih rumit, karena pada HDD yang IDE masih terdapatnya settingan menggubakan jumper HDD, Pengaturan tersebut berfungsi untuk mengatur (menentukan) hardisk mana yang akan menjadi master (tempat OS) dan hardisk mana yang menjadi slave, apabila kita menggunakan dua atau lebih hardisk… jadi saat booting sistem komputer akan boot langsung dari hardisk yang memiliki OS tersebut tanpa harus mencari dari hardisk yang lain. jamper master pada hardisk berarti hardisk itu dipakai sebagai progw/ window utama. sedang jamper slev berarti hardis itu sebagi hardisk kedua ata sebagai penyimpan data saja. bagaimana posisinya lihat label hardisknya.
Cara 1 untuk setting Dual HDD pada SATA
1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang kabel SATA HDD anda yang terinstal OS pada posisi SATA 1, agar anda mudah dan tidak perlu men-setting posisi HDD pada BIOS.
3. Jika sudah terpasang semua anda bisa langsung menggunakannya, namun setelah masuk pada layar destop di tunggu sampai dengan inisialisasi HDD pada HDD yang baru.
Cara 2 untuk setting dual HDD pada SATA
1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan kabel anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, anda bisa menggunakan HDD teman2 setelah inisialisasi HDD yang baru.
Cara 1 untuk setting dual HDD pada IDE
1. Sama seperti sebelumnya teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang Jumper anda pada posisi master untuk HDD yang berisi OS, sedangkan yang satunya lagi anda bisa meletakkan jumper pada posisi slave, atau amannya teman2 bisa melepas jumper tersebut.
3. Nyalakan komputer anda dan lakukan inisialisasi HDD sewaktu startup
Cara 2 untuk setting dual HDD pada IDE
1. teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan jumper anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, teman2 bisa menggunakan HDD anda setelah inisialisasi HDD yang baru.
Semoga  bermanfaat …